Pendidikan karakter dan budi pekerti memang harus diterapkan pada
setiap anak sejak dini. Pada anak usia sekolah dasar harus dilatih dan
diajarkan bagaimana pentingnya pendidikan karakter dan budi pekerti, karena
pada anak usia sekolah dasar merupakan pondasi awal anak untuk tumbuh dan
berkembang menjadi insan yang berakhlak dan mempunyai kecerdasan bukan hanya
akademik saja melainkan juga kecerdasan emosionalnya. Adanya pendidikan
karakter dan budi pekerti dari usia dini diharapakan siswa dapat menempatkan
diri kepada siapa dan dimana mereka berada, serta mampu menghargai dan
berperilaku dengan orang lain secara baik.
Salah satu bentuk upaya penanaman pendidikan karakter dan budi
pekerti dilingkungan sekolah yaitu dengan menerapkan budaya 5S. Apa itu budaya
5S? Budaya 5S adalah senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Berikut akan kita
ulas hal-hal yang terkait dengan budaya 5S.
- Senyum merupakan ibadah, biasanya seseorang tersenyum karena mereka sedang bahagia, senang, gemira, suka dan sebagainya. Senyuman menambahkan manisnya wajah, senyum dapat melumpuhkan musuh, menyembuhkan penyakit, perekat tali persaudaraan dan biasa jadi sarana tercapainya perdamaian.
- Salam dalam Hadits Nabi terdapat tiga perkara yang apabila seseorang mempunyai ketiga-tiganya maka akan sempurna imannya: Bersikap adil pada diri sendiri, Mengucapkan salam pada setiap orang, dan berinfaq ketika kondisi pas-pasan (HR Bukhari). Dalam Islam diajarkan salam berupa "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" yang artinya salam sejahtera, Rahmat Allah dan berkat-Nya atas kamu. Salam juga merupakan bentuk pernyataan hormat. Jika seseorang memberi salam kepada orang lain berarti seseorang itu bersikap hormat kepada orang yang diberi salam.
- Sapa, menyapa identik dengan menegur, menyapa bisa berarti mengajak seorang untuk bercakap-cakap. Menyapa bisa memudahkan siapa saja untuk bisa lebih akrab, saling kontak, dan berkomunikasi. Misalnya saja dengan memanggil nama atau dengan sapaan-sapaan lainnya.
- Sopan adalah perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai menghormati, menghargai, tidak sombong dan berakhlak mulia. Perwujudan sikap sopan dalam budaya Jawa yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan (menggunakan bahasa Krama ketika berbicara dengan yang lebih tua), dan tidak memiliki sifat yang sombong.
- Santun memiliki pengertian halus dan baik (tingkah lakunya). Seseorang yang memiliki sikap santun akan mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingannya sendiri. Inti dari sikap santun adalah berperilaku sesuai aturan dan tataran norma yang ada.